BUOL-DPRD Buol gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna menyelesaikan dugaan klaim asuransi diduga tak dibayarkan pihak BRI Kancab Pogogul terhadap nasabah yang menjadi tuntutan dari HMI, 15 Agustus 2024.
Dalam RDP yang dipimpin oleh Ketua DPRD Buol, Srikandi Batalipu, S.Sos., M.AP, terjadi adu argumen dari HMI, nasabah dan pihak BRI.
DPRD Buol berhasil menghadirkan kedua belah pihak dalam satu ruangan setelah aksi demonstrasi HMI sehari sebelumnya, Rabu (14/8).
Suasana tegang terasa ketika Rahmat Pontoh, Ketum HMI Cabang Buol, melontarkan dua tuntutan utama, yakni evaluasi kinerja BRI Pogogul dan klarifikasi legalitas asuransi.
“Terdapat lima laporan nasabah yang mengadu ke kami. Meski satu sudah dibayar, kami tetap akan memperjuangkan, ” tegas Pontoh, menggemakan suara mahasiswa dan nasabah yang merasa dirugikan.
Tuduhan tersebut ditanggapi oleh Setyo Edi Moelyono, Pimpinan Cabang BRI Pogogul, dengan tenang memaparkan posisi bank. Ketegangan antara Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Buol dan Bank BRI Pogogul mencapai titik puncaknya dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di gedung DPRD Kabupaten Buol, Kamis 15 Agustus 2024.
Dipicu oleh kontroversi pembayaran asuransi nasabah, pertemuan ini menjadi ajang adu argumentasi yang menarik perhatian publik.
Ketua DPRD Buol, Srikandi Batalipu, S.Sos., M.AP, yang memimpin RDP, berhasil menghadirkan kedua belah pihak dalam satu ruangan setelah aksi demonstrasi HMI sehari sebelumnya, Rabu (14/8).
Suasana tegang terasa ketika Rahmat Pontoh, komandan aksi HMI, melontarkan dua tuntutan utama, yakni evaluasi kinerja BRI Pogogul dan klarifikasi legalitas asuransi.
“Terdapat lima laporan nasabah yang mengadu ke kami. Meski satu sudah dibayar, kami tetap ajan memperjuangkan, ” tegas Pontoh, menggemakan suara mahasiswa dan nasabah yang merasa dirugikan.
Tuduhan tersebut ditanggapi oleh Setyo Edi Moelyono, Pimpinan Cabang BRI Pogogul, dengan tenang memaparkan posisi bank.***