BUOL - Pasca Bentrok warga saat malam takbiran menyambut hari raya idul Fitri 1444 hijriah antara warga Desa talaki dan Desa Dopalak Kecamatan Paleleh Sulawesi Tengah(Sulteng) Bertempat di gedung BPU Kecamatan Paleleh berlangsung Deklarasi Damai antara warga Desa Dopalak dengan warga Desa Talaki Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol, Kamis siang (27/04/23) sekitar pukul 11.30 WITA.
Hadir pada deklarasi damai ini diantaranya Kapolres Buol AKBP Handri Wira Suriyana, S.I.K, Camat Paleleh Lukman Djupandang, S.Pd, Danramil 1305/06 Paleleh Serma Joise Salindeo, Kades Dopalak Umar, Sekdes Talaki Ibrahim, Kabagops Polres Buol AKP. Dewa Sujendra, SH, Kasat Intelkam Polres Buol IPTU Jefri Simatupang, Danki 4 Bataliyon A Pelopor IPTU Effendi, Kapolsek Paleleh IPDA Agil Khaire, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat Desa Dopalak dan Desa Talaki serta warga Masyarakat Desa Talaki dan Desa Dopalak sekitar 200 (Dua ratus) orang yang turut hadir.
Camat Paleleh dalam sambutannya mengharapkan tidak ada lagi dendam antara kedua Desa dan menjamin keamanan apabila warga Desa Dopalak hendak kedesa Talaki maupun sebaliknya,
Camat Paleleh mengajak kepada kedua warga tersebut untuk ciptakan kedamaian karena damai itu indah, bahwa pada dasarnya masyarakat Desa Dopalak dan Desa Talaki adalah saling bersaudara sehingga mari kita tumbuhkan rasa persaudaraan diantara saudara kita.
Sementara itu Kades Dopalak menyampaikan bahwa pada dasarnya kita ingin berdamai dan tidak ada lagi saling merasa saling dendam, dan seluruh Masalah tetap diproses sesuai hukum yang berlaku kita dukung sepenuhnya serahkan kepada aparat penegak hukum, dan diharapkan seluruh masyarakat baik masyarkat Desa Dopalak dan Desa Talaki untuk tidak saling merasa dendam dan sama-sama menjaga perdamaian serta sebagai Kades siap menjamin keamanan dan ketertiban .
Hal yang sama disampaikan Kades Talaki melalui Sekdes mengajak untuk bersama-sama menahan diri dan jaga perdamaian karena pada dasarnya bahwa kita adalah bersaudara, Saya selaku pemerintah Desa Menjamin dan menjaga keamanan serta menertibkan masyarakat yang ada di Desa Talaki, dan juga Danramil Paleleh menyampaikan ajakan untuk satukan tangan menjalin perdamaian karena kalau kita sudah berdamai maka kehidupan sehari-hari akan indah dengan rasa kekeluargaan.
Menutup sambutan Kapolres Buol menyampaikan beberapa hal diantaranya bahwa pada dasarnya kedua warga Desa masih memiliki hubungan saudara sehingga haram hukumnya menumpahkan darah saudara sendiri, jangan mengutamakan ego sendiri, penegakkan hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku, diharapkan warga tidak usah ungkit kembali, marilah melangkah kedepan beraktivitas seperti biasanya.
"Pada dasarnya kedua warga Desa masih memiliki hubungan saudara sehingga haram hukumnya menumpahkan darah saudara sendiri, jangan mengutamakan ego sendiri, penegakkan hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku, diharapkan warga tidak usah ungkit kembali, marilah melangkah kedepan beraktivitas seperti biasanya" ucap Kapolres saat memberikan sambutan.
Deklarasi damai yang digelar pasca bentrok kedua kelompok warga dua Desa pada malam takbiran Idul Fitri ini berlangsung aman dan lancar diakhiri dengan salam-salaman serta pemberian tanda kenang-kenangan dari Polres Buol berupa perlengkapan olah raga bola volly beserta net.
Sementara itu Kasihumas Ipda Ridwan, S.IP menambahkan bahwa dengan adanya deklarasi damai ini Kapolres Buol mengharapkan tidak ada lagi bentrok yang mengatasnamakan warga Desa, jikapun ada keributan dikemudian hari itu merupakan perselisihan individu dan akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Dengan adanya deklarasi damai ini Kapolres Buol mengharapkan tidak ada lagi bentrok yang mengatasnamakan warga Desa, jikapun ada keributan dikemudian hari itu merupakan perselisihan individu dan akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku" terang Kasihumas menambahkan pernyataan Kapolres Buol.***